ISI TABUNG SINI NANTI AKU ISIKAN JUGA

JAMU MATA DI SINI KLIK LA SEKALI *SIAPA ADA CHURP2 BOLEH DAPAT INCOME SAMA2 DGN I KLIK U-U KLIK I ;)

0

Rabu, 28 Julai 2010

MENGAPA MENANGIS


Tangisan adalah sebuah ungkapan jujur tentang suara hati insan, lambang penyerahan diri kepada tuhan. Menurut Ibnu Qayyim, ada 10 jenis tangisan iaitu: 

1) Menangis karena kasih sayang dan kelembutan hati. 

2) Menangis karena rasa takut. 

3) Menangis karena cinta. 

4) Menangis karena gembira. 

5) Menangis karena menghadapi penderitaan. 

6) Menangis karena terlalu sedih. 

7) Menangis karena terasa hina dan lemah. 

8) Menangis untuk mendapat belas kasihan orang. 

9) Menangis karena mengikut-ikut orang menangis. 

10) Menangis orang munafik - pura-pura menangis. 
 

Secara psikologis, menangis mampu membuat perasaan menjadi lebih baik, nyaman, dan tenang karena tangisan dapat membantu menyingkirkan kimiawi stres dalam tubuh. Berkaitan dengan ini, ada 4 manfaat menangis. 


1. Meningkatkan mood 

Menangis bisa menurunkan tingkat depresi seseorang. Dengan menangis, mood akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena luapan perasaan atau emosi mengandung 24% protein albumin yang bermanfaat dalam mengatur kembali sistem metabolisme tubuh. Air mata tipe ini jelas lebih baik dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata. 


2. Mengurangi stress 

Penelitian menyatakan bahwa air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. 


3. Melegakan perasaan 

Sepertinya, setiap orang merasakan hal ini setelah menangis. Setelah menangis, berbagai masalah dan cobaan yang mendera, kekesalan dan amarah yang menyesak, serta goresan sakit hati biasanya berkurang dan muncullah perasaan lega. Perasaan lega yang dialami seseorang setelah menangis muncul karena sistem limbik, otak dan jantung menjadi lancar. Karena itu, keluarkanlah masalah di pikiran dengan menangis, jangan dipendam karena bisa menjadi tangisan yang meledak-ledak. Malu menagis sesak di dada, tertahan menjadi ganjalan perasaan yang sewaktu-waktu bisa memporakporandakan pertahanan jiwa, rasa bahkan raga. 


4. Menjadi penghalang agresivitas 

Orang yang sedang memuncak tingkat emosinya, meletup amarahnya biasanya akan berlaku dan bersikap lebih agresif bahkan bisa berdampak destruktif. Emosi yang diluapkan dengan menangis mampu menjadi penghalang agresivitas. Seperti yang diungkapkan Oren Hasson, seorang ilmuwan dari Univesitas Tel Aviv, Israel, bahwa dengan air mata, seseorang sebenarnya tengah menurunkan mekanisme pertahanan dirinya dan memberikan simbol dirinya tengah menyerah. 














Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Komen la sikit

let's tweet here