kecewa air mata darah sekalipun ia tidak bisa kembalikan masa lalu |
Belahan hati rasa pedih,
Jiwaku yang kehambaran,
Oleh permainan konspirasi alam.
Aku sukar mentafsir,
Belahan dadamu,
Yang bisa membenarkan aku,
Merungkai isi hatimu.
Aku dipalit kecewa,
Oleh konpirasi manusia sejagat,
Angan-angan hanya bisa bersandiwara,
Ketika aku mencuba memberi sinar,
Tanpa sekelumit ia bernoktah,
Yang ada hanyalah amaran seru dari sepotong lidah,
Berbicara kepada aku,
Agar aku kembali menyusun bicara,
Tanpa hadir empat mata,
Hanya telinga pendengar yang setia,
aku hampa dan kecewa.
nukilan:akuler
nukilan:akuler